Baterai dari Buah Jeruk Nipis - Media Informasi SMP Negeri 8 Cibitung

Breaking

Banner

Sabtu, 13 Juli 2019

Baterai dari Buah Jeruk Nipis


Buah-buahan bisa menjadi salah satu energi alternatif untuk menghasilkan arus listrik. Jeruk nipis merupakan salah satu buah yang banyak di produksi di Indonesia. Tanaman jeruk nipis tumbuh dengan baik karena mendapat cukup sinar matahari.
Jeruk nipis mengandung sari asam yang tinggi, dan mengandung banyak vitamin C, asam sitrat, asam amino, minyak atsiri glikolis, asam sitrun, belerang dan vitam B (tiamin).
Buah jeruk nipis terkenal dengan khasiat yang dapat menyembuhkan batuk berdahak, panas dalam, merawat kecantikan wajah serta menghilangkan jerawat. Tapi, tidak disangka bahwa jeruk nipis  pun dapat digunakan untuk membuat baterai. Kandungan zat kimia yanh ada pada jeruk nipis dapat diubah menjadi energi listrik dalam suatu rangkaian sel volta.
Alat dan bahan yang digunakan cukup sederhana, yaitu beberapa buah jeruk nipis (5-7 jeruk), plat seng, tembaga, penjepit kabel, dan lampu led. Alat-alat ini biasanya sudah ada di laboratorium IPA. Jeruk tersebut oleh kelompok siswa dirangkai secara seri seperti pada gambar. Pada kedua sisi jeruk, masing-masing ditancapkan tembaga dan plat seng. Plat seng dari jeruk pertama dihubungkan dengan tembaga pada jeruk kedua. Plat seng pada jeruk kedua dihubungkan dengan tembaga pada jeruk ketiga, begitu seterusnya. Sedangkan penjepit kabel  berfungsi sebagai penyambung antara plat seng dan tembaga.
Lampu LED kemudian dipasang di antara rangkaian tersebut. Tembaga merupakan kutub positif (+) dan plat seng kutub negatif (-) dan arus listrik mengalir menyalakan lampu LED tersebut. Seng dan tembaga akan bereaksi dengan kadungan asam pada jeruk nipis dan menghasilkan larutan asam. Seng dan tembaga disebut elektroda, sedangkan jeruk nipis disebut elektrolid. Namun, sumber listrik seperti ini belum mampu untuk menjalankan mesin-mesin, tetapi hanya mampu menghasilkan cahaya redup dari LED.